Addunya mata'un,wa khaiyru mata'iha al Mar'atus Shalihah

Minggu, 30 Maret 2014

IMM Berproses

Ini ceritaku tentang organisasi yang saat ini aku geluti dengan sepenuh hati, saat ini. Walaupun rasa lelah sering kali mendera tubuh, sejauh ini aku merasa nyaman dan menikmati semuanya dengan segala suka dukanya.
“Kamu tidak akan dapat apa-apa di IMM ini” beberapa Alumni sering kali mengatakan kata-kata ini. Dulu mungkin aku tidak tahu kenapa mereka, para alumni senang sekali mendengungkan kata-kata ini. Tapi sekarang aku sadar, sadar betul. Mereka memiliki alasan tersendiri kenapa mereka senang mengatakan kata-kata ini. Mereka tidak ingin memberikan janji-janji yang mungkin nantinya belum tentu para kader dapatkan. Mereka, para alumni ingin menunjukkan kenyataan kepada para kader tentang kondisi sebuah organisasi, bahwa sebuah organisasi tidak semulus seperti dalam bayangan mereka. Sebuah organisasi yang mengunggulkan nilai-nilai intelektual pun tak selamanya berada dalam zona amannya, dalam artian apa yang organisasi tonjolkan belum tentu semuanya tercapai. Begitu pula di IMM bahwa tidak semua yang para kader cari, akan mereka dapatkan di organisasi. Dan mungkin juga sebaliknya rasa lelah, rasa capek, kecewa, putus asa yang mungkin akan para kader rasakan.
Pertama kali mendengar kata-kata ini, aku sedikit berprasangka buruk dengan IMM. Mungkinkah aku masuk di sebuah organisasi yang salah. Mereka sebagai para alumni saja mengatakan hal yang demikian. Bukankah seharusnya mereka menunjukkan sisi positif organisasinya agar lebih banyak orang yang bergabung. Jika mereka para alumni saja memiliki pikiran yang demikian, lalu bagaimana dengan  kader baru layaknya diriku.
“Jika kamu berproses dengan setengah-setengah, maka hasil yang akan kamu dapat pun akan setengah-setengah. Tapi jika kamu berproses sepenuh hati maka hasil yang kamu dapat akan sesuai yang hatimu inginkan”. Ini kata kata salah satu alumni yang hingga kini selalu aku banggakan. Dan karena kata-kata ini aku masih bisa terus mengikuti semua proses dalam IMM, meskipun belum secara total.
Dan benar, kenyataan yang aku dapat pun hanya setengah-setengah. Aku memang tidak bisa menjelaskan bagaiamana hasilnya secara konkrit, tapi ini akan bisa dirasakan oleh mereka yang pernah dan sedang berproses dalam organisasi, apa pun itu.
Setelah kini, aku menduduki posisi yang cukup penting di jajaran komisariat. Mau tidak mau, senang tidak senang. Aku diharuskan berproses secara total di IMM. Tidak ada pihak yang memaksaku akan hal ini. Tapi entahlah, mungkin saat itu hidayah Allah sedang turun kepadaku hingga aku berniat untuk terus mengejar ketertinggalanku di dunia IMM ini, dan berusaha untuk tetap melakukan yang terbaik.
Kembali pada topik semula. Ternyata apa yang didengungkan para alumni tidak selamanya benar. Aku mendapatkan apa yang seharusnya aku butuhkan. Dari awal aku memang tidak memiliki tujuan khusus, atau hal apapun yang ingin aku dapatkan di IMM ini. Tapi jujur aku mendapatkan apa yang sejatinya aku harus miliki dan aku butuhkan.
Aku tipe orang yang cuek, dengan banyaknya kader yang menjadi tanggung jawabku, secara tidak langsung aku di tuntut untuk menjadi orang yang perhatian, paling tidak sekedar menanyakan keadaan kader (bukan kategori yang lebay). Orang organisasi pasti paham betul dengan hal ini. Bukan karena ingin PDKT atau lain sebagainya. Tapi ini merupakan suatu pendekatan yang cukup manjur untuk diterapkan dalam sebuah organisasi. Kebanyakan mereka menyebutnya pendekatan kultural. Dan karena hal ini, sedikit demi sedikit aku belajar menjadi pribadi yang perhatian, menjadi orang yang peduli dengan kondisi orang lain. Dengan keadaan yang seperti ini juga aku mendapatkan pelajaran bahwa pembicaraan yang basa-basi itu juga merupakan suatu hal yang penting, dan untuk beberapa moment basa-basi menjadi hal yang urgent untuk diterapkan.
Tanggung jawab ini sebenarnya sangat membebaniku. Banyaknya kader ummat yang sekarang berada dalam pundakku membuatku ingin lari, ingin acuh tak acuh kepada mereka. Tapi gambaran jelas bagaimana orang tuaku dengan beban yang demikian besar masih bersusah-ria merawat dan mendidikku dan saudara-saudaraku. IMM membuka mataku untuk belajar tentang perjuangan dan pengorbanan orang tuaku, dari mereka aku belajar tanggung jawab. Mereka mendidikku bukan semata-mata karena rasa sayang belaka, tapi lebih kepada karena mereka memiliki rasa tanggung jawab yang demikian besar untuk menjadikan putra-putri berguna dan bermanfaat untuk ummat, bangsa, dan Negara. Dan inilah wujud dari doa orang tuaku. Dengan IMM aku ingin mewujudkan doa orang tua yang dulu tertera pada secarik kertas saat aku aqiqah. Aku mungkin tak bisa sehebat Jokowi atau pejabat tinggi negeri ini dalam bakti kepada Negara dan ummat, tapi setidak aku tetap bisa melakukan hal-hal yang terbaik yang bisa aku lakukan, dan dengan tulus ikhlas menjalankannya. Setiap orang tua pasti ingin semua anaknya berbakti dan berguna bagi masyarakat, ummat, bangsa dan Negara. Dan ini adalah salah satu pengaplikasianku atas sebutir doa dan impian dari orang tuaku. IMM menjadi wadah baruku untuk perwujudan doa dan harapan orang tuaku. Dan Allah telah memberikanku pengajaran ini lewat IMM.
Aku memiliki emosi yang mudah sekali terpancing. Walaupun tidak semuanya bisa luapkan, tapi aku tahu semua emosi yang ada dalam hatiku, secara tidak langsung dapat terlihat dari expresi wajahku.  
Aku menghadapi banyak orang dengan berbagai karakter. Dan hubunganku dengan mereka tidak selamanya berjalan mulus layaknya jalan tol. Selalu dan pasti ada masalah yang terjadi, mulai dari komuniksi yang tidak berjalan lancar, pikiran yang sering kali tidak satu frame, juga karakter-karakter yang menimbulkan efek-efek permusuhan dan ketidakakraban, hingga beberapa oknum yang selalu menonjolkan keegoisan pun ada.
Aku dengan kondisi hati yang sangat sensitive ketika dihadapkan dengan orang-orang demikian. Secara tidak langsung emosiku selalu terpancing. Kadang ingin marah, kesal, ngambek dan lain sebagainya.
Allah ingin memberiku pelajaran lain melalui IMM. Tak dinyana malam itu, pukul 21.00 tanggal 4 maret 2014, salah satu patnerku datang kepadaku. Ia mengadukan semua kekesalannya pada IMM, rasa capeknya berproses, dan beberapa kondisi yang membuatnya tidak mengerti berada diposisi mana, ia adukan semuanya kepadaku. Juga tentang permasalahan-permasalahan yang ia alami karena IMM. Aku hanya mendengarkan apa yang menjadi keluh kesahnya seraya terus berpikir bagaimana mencari solusi yang baik dengan kata yang tepat dan akurat agar aku bisa membuatnya untuk tetap bertahan di IMM ini. Cukup lama aku terpekur dalam imajinasiku. Aku masih terus berpikir apa yang harus aku katakan padanya ketika dia menanyakan tanggapanku akan apa yang ia rasakan. Karena sesungguhnya permasalahannya tentang apa yang ia kesalkan sedikit banyak telah mewakili peraaanku, mewakili kejengkelanku. Aku tidak mungkin memberikannya nasihat sedagkan aku sendiripun merasakan hal yang serupa. Tapi entah kesombongan dari mana, aku ingin dia tetap menganggapku sebagai orang yang yang dapat diandalkan dan dapat dijadikan tempat untuk berbagi cerita. Maka, saat itu aku minta kepada Allah untuk memberikanku kekuatan bagaimana aku membagi sedikit kisah yang pernah aku alami dan mudah-mudahan dapat menginspirasinya untuk terus aktif di IMM ini.
Cerita terus mengalir, perbincangan ini menjadi kian seru. Lama-lama kami saling bertukar pengalaman. Dan dari sini aku lagi-lagi dapat hidayah dari Allah. Aku ingin masih berproses di IMM ini. Segala bentuk permasalahan itu pasti ada dan akan terjadi, dan itu tak akan bisa dihindari manusia. Setiap manusia yang lahir pasti membawa suatu permasalah, dan dimanapun manusia itu tinggal pasti akan melahirkan masalah-masalah yang baru, yang seharusnya diselesaikan bukan unuk dihindari. Dari sini aku belajar untuk mulai memanagement sebuah konflik, aku menjadikan konflik itu sebagai ajang untuk bisa masuk lebih dalam kedunia IMM, membuat setiap konflik yang ada menjadi peluang untukku bisa bersikap lebih dewasa lagi. Ini secara tidak langsung melatih emosiku untuk bisa meredam lebih lama dari biasa. Aku bisa menjadi orang yang sedikit lebih bisa bersabar ketika harus mengahadapi orang-orang yang memiliki karakter jauh berbeda dari karakter yang aku miliki, bersabar menghadapi masalah-masalah dalam hidupku. Dari sini aku belajar sebisa mungkin untuk mengontrol emosiku dan tidak selalu bersikap egois didepan orang-orang.
Sebenarnya masih banyak hal yang bisa aku dapatkan dari IMM ini, selain nilai intelektual yang itu menjadi sesuatu hal yang pasti aku dapatkan. Dari IMM aku belajar menjadi seorang pemimpin, seorang yang mau mendengarkan kata orang lain, seorang yang lebih menghargai fungsi telinga untuk mendengarkan alasan, argument dan pikiran serta keingininan orang lain. Aku belajar untuk menyayangi yang lebih kecil dan menghargai yang lebih tua.
Rasanya tak perlu aku berpanjang lebar menjelaskan apa manfaat yang dapat aku peroleh dari kesibukanku akhir-akhir ini. Ketika siapapun orang yang berkecimpung dalam dunia organisasi dan mereka tau bagaimana arti berproses yang sebenarnya, mereka akan lebih merasakan indahnya berorganisasi, melebihi apa yang aku rasakan.
Ada satu hal lagi manfaat dan hikmah yang dapat aku peroleh dari keaktifanku di IMM kali ini. Aku bisa lebih cepat move on dari keterpurukanku.Tapi aku tidak ingin membahas hal ini di sini. Akan ada waktu yang tepat dimana seharusnya aku mengungkapkan hal itu. Dan karena itu aku menjadi orang yang lebih dan harus bersyukur di banding sebelumnya, percaya akan rencana Allah Yang Maha Indah. Yakinlah…!!

saat di Tanah Suci

Tulisan ini aku ambil dari sebuah Karya best Seller, dari salah satu artis favoritku, Oki Setiana  Dewi. Melalui perangainya aku bisa belajar bannyak banyak, dari karya yang ditulisnyapun aku menjadi lebih optimis untuk meraih semua impianku tanpa harus menanggalkan harga diriku. Sebelumnya aku ucapkan terima kasih, karyamu telah telah banyak menginspirasi hidupku. Dan izinkan aku untuk mengutip sedikit doa yang kau tulis di bait-bait terakhir tulisanmu. Dengan ini aku berharap, aku bisa meraih keinginan pergi ke Tanah Suci dengan peluhku sendiri.
Dari Buku Karya Oki Setiana Dewi.
MELUKIS PELANGI
“Karena kuingin terus bertasbih” _(321-330)_
Untaian dia yang kulantunkan di Tanah Suci..
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam urusan agama kami dan dunia kami, keluarga kami dan harta kami. Ya Allah, tutupilah kami dari segala yang memalukan kami, dan tentramkanlah kami dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah kami dari depan dan dari belakang kami, dari kanan dan kiri, serta dari atas kami. Dan kami berlindung dengan keagungan-Mu dari ancaman yang datang dari arah bawah kami.
Ya Allah, sehatkanlah badan kami. Ya Allah, sehatkanlah pendengaran kami. Ya Allah, sehatkanlah penglihatan kami. Tiada yang patut disembah kecuali Engkau.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran serta dari siksa kubur.  Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau.
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau. Kau ciptakan kami dan kami adalah hamba-Mu, dan aku tetap pada sumpah dan janji kami kepada-Mu semampu diri kami. Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kami perbuat.  Kami datang kepada-Mu menyatakan pengakuan akan segala nikmat-Mu yang Kau limpahkan kepada kami, dan kami dating kepada-Mu mengakui segala dosa kami, maka ampunilah kami. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa  kecuali Engkau.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari dukacita dan kesusahan. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, serta dari diri yang kikir dan jiwa yang pengecut. Dan kami berindung kepada-Mu dari cengkraman utang dan penindasan manusia. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini kebaikan dan pertengahannya keberuntungan, serta akhirnya kesuksesan. Dan kami memohon keppada-Mu kebaikan dunia dan akhirat, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lebih dari mereka yang berhati kasih.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu keridhaan terhadap keputusan-Mu, kelapangan hidup setelah mati, kenikmatan memandang wajah-Mu yang mulia, dankerinduan untuk berjumpa dengan-Mu,  tidak dalam kesusahan yang menyedihkan dan tidak dalam cobaan yang menyesatkan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari menganiaya atau dianiaya atau diserang, dan berbuat kesalahan atua dosa yang tidak Engkau ampuni.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kembali ke masa hidup yang terhina.
Ya Allha. Tunjukilah kami kepada sebaik-baik perbuatan dan budi pekerti, yang tiada seorang pun dapat menunjukkannya selain Engkau. Dan jauhkanlah kami dari keburukannya, yang tiada seorang pun dapat menjauhkannya selain Engkau.
Ya Allah, perbaikilah untuk kami agamakami dan lapangkanlah bagi kami tempat keddiaman kami serta berkahilah untuk kami rezeki kami. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kerasnya hati dan kelalaian, kehinaan, serta kemiskinan. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefasikan, perpecahan, rasa ingin tersohor, dan ingin dipandang. Dan kami berlindung kepada-Mu dari tuli, bisu, penyakit kusta, dan segala penyakit yang jahat.
Ya Allah, karuniakanlah ketaqwaan pada jiwa kami, dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik Dzat Ynag Menyucikannya, dan Engkaulah dan Pelindung dan Pemiliknya.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tak pernah merasa puas, dan doa yang tak terkabulkan.
Ya Allah,kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kami perbuat dan belum kami perbuat, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kuketahui dan yang berlum kuketahui.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat yang Engkau karuniakan, berubahnya kesehatan yang Engkau anugerhkan, kejutan bencana dari-Mu dan segala bentuk amarah.
Ya allah, kami berlindung kepada-Mu dari kehancuran, terjatuh, terbakar, dan kesengsaraan masa tua, dan kami berlindung kepada-Mu dari sentuhan setan pada saat hadirnya maut.kami berlindung kepada-Mu dari kematian karena tergigit binatang. Dan kami berlindung kepada-Mu dari sifatnya rakus yang membawa pada tabiat jahat.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari budi pekerti yang buruk, perbuatan mungkar, hawa nafsu yang jahat, dan penyakit yang membinasakan. Dan kami berlindung kepada-Mu dari cengkraman utang dan penindasan lawan, serta kegembiraan musuh mellihat kami.
Ya Allah, perbaikilah untuk kami agama kami sebagai pedoman hidup dalam segala urusan kami, perbaikilah keadaan dunia kami sebagai tempat kehidupan kami, dan perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagi kami untuk berbuat kebajikan, dan jadikanlah mati sebagai perstirahatan akhir kami dari segala kejahatan.
Tuhan kami, tolonglah kami, dan jangan biarkan diri kami tak terhiraukan. Menangkanlah kami dan jangan biarkan kami terkalahkan, tunjukilah kami dan mudahkanlah  petunjukkan bagi kami.
Ya Allah, jadikanlah kami hamba-Mu yang banyak mengingat-Mu, banyak mensyukuri nikmat-Mu, sangat patuh terhadap perintah-Mu, senantiasa merendahkan diri keharibaan-Mu, dan senantiasa mengadu dan berserah diri kepada-Mu.
Tuhan kami, terimlah tobat kami, bersihkanlah dosa kami, kabulkanlah doa kami, kuatkanlah alasan kami, tunjukilah hati kami, luruskanlah perkataan kami, dan lenyapkanlah keburukan hati kami.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu ketetapan hati dalam segala urusan dan keteguhan kehendak menuju kebenaran, dan kami mohon agar kami dapat mensyukuri nikmat-Mu, dan mengabdi kepada-Mu dengan baik. Aku mohon kepada-Mu kesucian hati dan kejujran kata. Kami mohon kepada-Mu  kebaikan yang Engkau ketahui, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau ketahui, kami mohon ampunan kepada-Mu dari segala kejahatan kami yang Engkau ketahui, karena Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.
Ya Allah, ilhamkanlah petunjuk kepada kami, dan jagalah kami dari kejahatan diri kami. Ya allah, kami mohon kepada-Mu agar aku dapat berbuat segala kebajikan dan meninggalkan segala kemingkaran, serta mencintai orang-orang miskin. Dan kami mohon kepada-Mu limpahan ampunan dan rahmat-Mu kepada  kami, dan kumohon apabila Engkau menghendaki untuk menimpakan cobaan kepada seluruh hamba-Mu, agar Kau pulangkan kami kepada-Mu dengan keadaan selamat dai cobaan itu. Ya Allah, kami mohon kepada-Mu agar kami dapat mencintai-Mu, mencintai hamba-Mu yang mencintai-Mu, dan mencintai segala perbuatan yang mendekatkan diri kami menuju cinta-Mu.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu sebaik-baik permintaan, sebaik-baik doa, sebaik-baik keberuntungan, dan sebaik-baik pahala. Tetapkanlah jejak kami, beratkanlah timbangan kebaikan kami, nyatakanlah iman kami, tinggikan derajat kami, terimalah shalat kami, dan ampunilah segala kesalahan kami. Dan kami mohon kepada-Mu derajat yang tinggi dalam  surga.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu agar Kau tinnggikan nama kami, Kau hapus dosa kami, Kau sucikan hati kami, dan Kau pelihara kemaluan kami, serta Kaun ampuni dosa kami. Dan aku mohon kepada-Mu derajat yang tinggi dalam surga.
 Ya Allah, kami mohon kepada-Mu agar Kau limpahkan keberkahan pada pendengaran kami, penglihatan kami, jiwa kami, bentuk cipta kami, dan budi pekerti kami, serta kepada keluarga kami, hidup kami, dan amal perbuatan kami. Dan terimalah segala amal kebajikan kami. Aku mohon kepada-Mu derajat yang tinggi di surga.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya cobaan, pedihnya kesengsaraan, buruknya keputusan dan kegembiraan musuh yang melihat kami.
Ya Allah, Yang Mengendalikan semua hati, tetapkanlah hatiku diatas agama-Mu.
Ya Allah, Yang Mengarahkan semua hati dan penglihatan, arahkanlah hati kami untuk taat kepada-Mu.
Ya Allah, tambahkanlah kebaikan kepada kami, dan janganlah Kau kurangi, muliakanlah kami, dan jangan kau jadikan kami manusia terhina, karuniakanlah kami segala pemberian-Mu, dan jangan Kau putuskankami dari pemberian-Mu, utamakanlah kami, dan jangan Kau kesampingkan kami.
Ya Allah, baikkanlah kesudaha segenap urusan kami, dan lindungilah kami dari kenistaan hidup di dunia dan siksaan hidup di akhirat yang dapat menghalangi kami dari perbuatan durjana. Karuniakanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang dapat menyampaikan kami ke dalam surga-Mu. Karuniakanlah kepada kami keyakinan hati yang dapat meringankan kami dari berbagai cobaan dunia. Limpahkanlah kepada kami kenikmatan lewat pendengaran kami,  penglihatan kami, dan kekuatan kami selama kami hidup. Dan jadikanlah semua itu pewaris dari kami. Jadikanlah balas dendam kami hanya kepada orang-orang yang menganiaya kami,  dan menangkanlah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami. Janganlah Engkau berikan kami cobaan dalam agama kami. Dan janganlah Kau beri kekuasaan kepada orang-orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mengasihi kami, dikarekan dosa-dosa kami.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu segala yang mendatangkan rahmat-Mu dan segala yang menimbulkan ampunan-Mu, kami mohon keberuntungan dari segala kebajikan, keselamatan dari berbagai kejahatan, dan keberuntungan memperoleh surga serta keselamatan dari api neraka.
Ya Allah, janganlah Kau biarkan pada diri kamisuatu dosa kecuali Kau ampuni, janganlah Kau biarkan suatu cacat kecuali kau tutupi, janganlah Kau biarkan suatu kesusahan kecuali Kau bukakan jalan keluar, janganlah Kau biarkan utang kecuali Kau lunaskan, dan janganlah Kau biarkan suatu hajat duniawi dan ukhrawi yang Engkau ridhai dan baik bagi kami kecuali Kau penuhi, wahai Dzat Yang Maha Pengasih lebih dari yang berhati kasih.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu rahmat dari-Mu yang dengan Kau tunjuki hati kami, dengannya Kau satukan segala perkara kami, dengannya Kau kumpulkan urusan-urusan kami yang berserakan, dengan Kau pelihara diri kami kala kami tiada, dengannya Kau angkat derajat kami kala kami berada, dengannya kau cerahkan wajah kami, dengannya Kau sucikan perbuatan kami, dengannya Kau ilhamkan kepada kami jalan kami yang terang, dengannya Kau hindarkan diri kami dari segala cobaan, dan dengannya Kau jaga diri kami berbagai kejahatan.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu kemenangan pada Hari Penentuan (kiamat), yaitu kehidupan sebagaimana kehidupan orang-orang yang berbahagia, martabat sebagaimana martabat para syuhada, dan hidup bersama para Nabi, serta kemenangan terhadap musuh-musuh. Ya Allah, kami mohon kepada-Mu segala kebenaran dalam iman, keimanan dalam budi pekerti, kesuksesan yang disertai kebahagiaan, limpahan rahmat dan keselamatan, serta ampunan dan keridhaan dari-Mu.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu kesehatan, kesucian jiwa, budi pekerti yang baik, dan kerelaan menghadapi takdir.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan diri kami dan dari kejahatan setiap yang melata diatas bumi, yang hanya Engkaulah Penuntunnya. Sesungguhnya Tuhanku selalu berada di jalan yang lurus.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar perkataan kami, melihat tempat kami berada, mengetahui yang rahasia dan yang nyata dari kami, dan tiada sesuatu pun dari keadaan kami yang luput dari pengetahuan-Mu. Kami ini hamba-Mu yang hina lagi kekuarangan, yang mengharap pertolongan dan perlindungan, yang cemas dan takut, serta mengakui dosa ke haribaan-Mu. Kami mohon kepada-Mu sebagai orang miskin yang meminta-minta, kami tunduk dihadapan-Mu sebagai orang yang berdosa lagi hina, dan kami panjatkan doa kepada-Mu sebagai orang yang di cengkram rasa takut dan marabahaya, sebagai orang yang tunduk, takluk, dan patuh ke haribaan-Mu.
Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad  Saw., kepada keluarganya dan kepada para sahabatnya. Amii, ya Mujiibassailiin….

Minggu, 09 Maret 2014

Matahari Pagi

Pagi ini aku berencana menantang matahari. Aku ingin melihat matahari terbit.lagi, seperti dulu ketika kau masih di Desa. Detik demi detik berlalu, aku terus menikmati setiap rangkaian waktu yang berlalu. Aku seperti tak ingin melewati satu moment pun. Bahkan awan yang merangkak perlahan pun tak luput dari penglihatanku. Saat itu, aku berpikir bahwa aku harus seperti matahari. Kalau matahari bisa menyinari seluruh bumi dan isinya, kenapa aku tidak bisa. Paling tidak untuk orang yang ada disekelilingku.

Menunggu memang menyebalkan. Tapi aku rasa tidak untuk saat ini. Aku rela kalau harus menunggu sampai berjam-jam untuk menantikan matahari terbit. Yups, saat itu aku memang sedang menunggu matahari terbit. Aku ingin menikmati setiap keindahan goresan tinta yang terlukis lewat keindahan alam yang satu ini. Dan hal itu mengingatkan aku pada sosok yang kucintai. Hingga aku lupa bahwa mataku sedang menatap, menantang matahari. Aku lupa untuk beberapa saat lamanya. Tapi saat aku kembali menatap matahari. Kulihat warna keemasannya sudah nampak terlihat. Warna keemasaannya yang begitu kuat seakan mengesankan bahwa ia makhluk yang kuat tak terkalahkan. Semua memberikan arti bahwa hanya ia didunia yang mampu menyinari  makhluk  Tuhan, khalifah buni yang tidak berdaya. Melihat warna emasnya saja, sudah membuat nyaliku menciut. Hmme., sungguh pengecut. Ups., bukan. Aku bukanlah pengecut, aku hanya belum berani untuk menantang makhluk Tuhan yang mengabdikan dirinya untuk senantiasa beribadah dengan menyinari bumi. Tapi seketika sifat sombong manusia singgah dalam hatiku. Bukankah malaikat diperintahkan untuk bersujud kepada manusia. Dan bukankah manusia adalah khalifah di bumi, jadi untuk apa nyali sang khalifah harus menciut kala melihat matahari. Dan itu berarti manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling kuat.

Ku angkat kakiku untuk segera beranjak dari tempat dudukku. Aku mencari tempat yang lebih tinggi untuk dapat melihat matahari. aku yakin pagi ini matahari sudah terbit, hanya mungkin terhalang  gedung di hadapan ku. Ku lihat jam di Hp ku, sudah menunjukkan  jam lima lewat tiga puluh enam. Aku menaiki pagar pembatas di teras lanttai dua. Yups., dan ku lihat matahari menyembul dari sana, dari balik awan mendung yang menyamarkan cahayanya. Aku hanya melihat matahari seperempat bagian saja, yang lainnya masih tertutup awan gelap.  Tapi hatiku kembali beringsut, entah kenapa ada perasaan malu dalam hatiku. Aku malu ketika matahari melihatku. Aku merasa saat ini matahari sedang menertawakanku, menghinaku, bahkan  mengejekku dengan bahasanya yang tak ku mengerti. Ku cari kesombongan dalam hatiku untuk terus menatap matahari, tak juga ku temukan. Ku tatap cahaya yang semakin kuat. Awan yang menutupi cahayanya perlahan-lahan berjalan menjauh, dan itu semakin menampakkan warna keemasannya. Mataku lemah, aku tak bisa terus menatap matahari. Tapi untuk terakhir kali. Aku ingin menatap matahari sebelum aku beranjak meninggalkan tempatku berdiri. Ku tarik nafasku dalam-dalam. Ku rasakan udara pagi kota Surabaya yang masih terasa segar. Ku buka mataku perlahan, ternyata matahari sudah nampak secara keseluruhan. Entah apa ini., terbersit perasaan aneh dalam hatiku. Entah apa aku sendiri tak tahu. Yang jelas aku merasa seperti di telanjangi oleh matahari. Padahal hanya rambutku yang terlihat. Tapi melihat matahari menatapku tajam dengan cahayanya emasnya, membuatku seakan tak ada satu helai benangpun yang menutupi tubuhku. Seperti matahari adalah makhluk yang paling besar, padahal ia tak ada sejengkal dari kepalan tanganku. Ku raba hatiku, perasaan apa yang tengah aku rasakan kini. Ya Allah semoga ini bukan pertanda yang buruk. Amiiin….

HIKMAH WUDHU

Benar adanya bahwa mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.

Tahukah kalian., bahwa ternyata wudhu bukan hanya sebuah ritual rutin yang dilakukan sebelum shalat. Tapi lebih dari itu. Wudhu merupakan alat kesehatan tingkat tinggi yang paling praktis digunakan untuk tubuh kita.

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang spikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan tentang wudhu. Dan melalui penemuan yang dilakukannya tersebut Allah membukakan pintu hidayah sehingga ia terdorong untuk memeluk agama islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Teman-teman dan saudara-saudaraku yang terhormat.

Kiranya dari apa yang telah dilakukan Prof tersebut, menunjukkan kepada kita bahwa pekerjaan yang kita anggap sepele memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Dan sebelum kita beranjak mempelajari manfaat wudhu ada baiknya kita mempelajari tata cara wudhu seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana dalam hadits berikut: Dari Abdullah bin Yazid bin Ashim Al Anshari RA -termasuk shahabat- dia berkata, "Dia pernah disuruh oleh seseorang, Berwudhulah untuk kami seperti berwudhunya Rasulullah SAW." kemudian dia meminta wadah berisi air lalu dikucurkan pada kedua tangannya dan membasuhnya tiga kali, kamudian dia masukkan kedua tangannya lalu dikeluarkannya, kemudian berkumur dan menghirup air dengan hidung dari satu telapak tangan. Dia melakukan itu tiga kali, kemudian dia memasukkan kedua tangannya dan mengeluarkannya lalu membasuh wajahnya tiga kali, kemudian dia memasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya kemudian membasuh kedua tangannya sampai siku, masing-masing dua kali, kemudian dia mamasukkan tangannya lagi dan mengeluarkannya, lalu mengusap kepalanya dengan menggerakan kedua tangannya dari depan ke belakang, kemudian dia membasuh kedua kakinya sampai mata kaki. Lalu ia berkata, "Demikianlah cara wudhu Rasulullah SAW."

Teman teman, banyak sekali pakar-pakar kesehatan seperti Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang spikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria, dan Dr. Bahar Azwar, seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor) hingga Mochtar Salem dalam bukunya prayer a sport for the body and soul, Muhammad Kamil Abdul Al-Shomad, dan H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih sering disapa Buya Hamka membuktikan bahwasannya wudhu dapat mencegah seseorang dari segala macam penyakit, mulai dari penyakit flu, sakit kepala, mata, gigi, pilek, asam urat, pegal hingga penyakit kanker pun dapat dicegah melalui wuhdu. Yang pertama, berkumur dapat melindungi mulut dari bahaya penyakit gusi, peradangan, dapat memperkuat otot-otot mulut dan wajah dan dapat melindungi dari infeksi saluran pernafasan. Berkumur merupakan latihan penting yang telah diakui dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggunakan otot-otot yang baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang. Berkumur juga dapat mencegah dari gigi berlubang. Kegiatan yang semacam ini telah di contohkan oleh Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu sebelum kini banyak sekali perusahaan periklanan yang mencanangkan program untuk membersihkan gigi dan gusi agar gigi tidak berlubang dengan berbagai hadiah liburan keluar negeri.

Yang kedua, istinsyaq atau menghirup air kedalam hidung. Sebagian kecil orang mungkin merasa tersedak ketika melakukannya, akan  tetapi apabila teman-teman sekalian tahu bahwa intinsyaq ini dapat mencegah penyakit ISPA atau saluran pernapasan akut. Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran universitas Alexsandria membuktikan bahwa intinsyaq yang dilakukan secara kontinyu, maka hidung kita menjadi bersih dari debu, bakteri dan mikroba. Intisyaq juga dapat menghilangkan 11 bakteri yang terdapat dalan hidung. Menurut penelitian ilmiah, hidung kita terjaga dari berbagai kotoran dan debu selama 3 sampai 5 jam. Itu berarti setelah 5 jam hidung kita akan kembali kotor. Air yang masuk ke hidung pertama kali membersihkan setengah dari kotoran hidung, yang kedua membersihkan sepertiga dari kotoran hidung dan yang ketiga membersihkan seluruh kotoran dari hidung.  Bila kebiasaan berintinsyaq ini kita lakukan, saya yakin bahwa kita semua tidak akan membersihkan hidung dengan tangan, atau dalam bahasa gaulnya NGUPIL.

Ketiga, membasuh wajah dan kedua telapak tangan ini memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, membersihkan kulit dari lemak dan minyak, dan membuka pori-pori sehingga dapat bernapas. Saat membasuh wajah dan telapak tangan dapat member efek yang positif pada usus, ginjal, system saraf, dan organ reproduksi. Membasuh wajah juga dapat membersihkan mata dari debu dan infeksi, menjadikan kulit wajah tampak lebih cerah dan bercahaya tanpa bedak dan foundation. Ingat sabda Nabi bahwa bagian tubuh yang terkena air wudhu akan bercahaya. Jadi untuk teman-teman perempuan tak perlu menghabiskan banyak uang hanya untuk pergi ke salon-salon kecantikan, cukup dengan perbanyak wudhu saja wajah kita akan cerah dan bercahaya melebihi model iklan di televisi.

Keempat, membasuh kedua telapak kaki. Cara ini dapat melindungi kulit dari berbagai infeksi kotoran dan penyakit. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya, hal ini dikarenakan kaki adalah cerminan seluruh perangkat tubuh.

Saudara-saudaraku yang terhormat. Basuhan air wudhu juga berfungsi sebagai terapi akupuntur. Setidaknya ada sekitar 493 titik akupuntur yang terkena basuhan air wudhu. 84 titik di wajah, 95 titik di tangan, 65 titik dikepala, 125 titik di telinga, dan 125 titik di kaki. Titik-titik yang apabila terkena basuhan air wudhu akan menimbulkan efek yang positif bagi tubuh kita. Fakta lain menunjukkan bahwa air wudhu sebagai terapi hydromassage atau pijat air. Fakta yang seperti ini menginspirasi teknologi modern mandi dengan menggunakan shower. Air shower dapat juga memberikan efek pijatan pada bagian-bagian tertentu.

Selain untuk kesehatan jasmani. Wudhu juga bermanafaat rohani.wudhu akan menjadikan pikiran kita tenang, dapat meredam emosi, mudah berkosentrasi sehingga kita bisa khusyu’ saat melaksanakan shalat. Maka dari itu berwudhulah, baik saat menjelang shalat ataupun tidak, agar kita senantiasa dalam kesehatan. Perbaharuilah kita semua meskipun wudhu yang sebelumnya belum batal, karena mencuci wajah, berarti mencuci mata, mulut, hidung dan lidah dari dosa-dosa yang kita lakukan.

Teman-temanku yang berbahagia. Ingatlah satu hal, selain bermanfaat untuk kesehatan, wudhu juga bermanfaat untuk mempercantik diri. Jadi rasanya tak perlu jika kita harus menghabiskan banyak uang merawat diri ke salon. Padahal Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara memperindah dan menjaga kesehatan dengan wudhu.

Dalam sehari kita minimal wudhu 5 kali setiap jam 4.30, 12.00, 15.00, 17.30, 19.00. Jika dihitung-hitung ada senggang waktu yang panjang melebihi 5 jam saat kita tidak berwudhu, antara jam 4.30 – 12.00. Dalam tenggang waktu sekitar 7 jam tersebut ada shalat sunnah muakkad pada jam 9.00 atau bisa juga dilakukan sebelum itu, yakni shalat Dhuha. Sedang dalam waktu shalat isya’ sampai shalat subuh atau jam 19.00 – 4.30 ada waktu senggang sekitar 8 jam. Ingat bahwasannya Rasulullah ketika beranjak tidur beliau selalu berwudhu terlebih dahulu, dan juga anjuran shalat pada sepertiga malam terakhir. Jika kita menerapkan hidup yang seperti ini pastilah tubuh kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Nah, dari sini kita dapat mengetahui bahwa shalat yang kita lakukan sehari 5 kali telah memberikan infestasi kesehatan yang cukup besar bagi tubuh kita, dan akan menjadi lebih besar lagi seandainya shalat yang kita lakukan dalam sehari melebihi 5 kali dan wudhu yang kita lakukan melebihi 10 kali dalam sehari.

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter